Kubis
Kubis, kol, kobis, atau kobis
bulat adalah nama yang diberikan untuk tumbuhan sayuran daun yang populer.
Tumbuhan dengan nama ilmiah Brassica
oleracea L. Nama "kubis" diambil
dari bahasa Perancis, chou cabus (harafiah
berarti "kubis kepala").
Kubis
memiliki ciri khas membentuk krop. Pertumbuhan awal ditandai dengan pembentukan
daun secara normal. Namun semakin dewasa daun-daunnya mulai melengkung ke atas
hingga akhirnya tumbuh sangat rapat. Pada kondisi ini petani biasanya menutup
krop dengan daun-daun di bawahnya supaya warna krop makin pucat. Apabila ukuran
krop telah mencukupi maka siap kubis siap dipanen. Warna sayuran ini yang umum
adalah hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba
("putih"). Namun terdapat pula kubis dengan warna hijau (forma viridis)
dan ungu kemerahan (forma rubra). Dari bentuk kropnya dikenal ada dua
macam kubis: kol bulat dan kol gepeng (bulat agak pipih).
Kandungan gizi dan manfaat
- Kubis segar mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C, dan E). Kandungan Vitamin C cukup tinggi untuk mencegah skorbut (sariawan akut). Mineral yang banyak dikandung adalah kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang merangsang pembentukan glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.
- Membantu menurunkan risiko gangguan jantung dan terjadinya stroke.
- Mengurangi risiko kanker lambung, kanker usus besar ( kolon ), dan kanker dubur.
- Mengurangi risiko terserang katarak.
- Mempercepat penyembuhan bisul dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
- Menurunkan kadar koleserol jahat atau LDL ( Low Density Lipoprotein ).
- Kubis adalah salah satu sayuran hijau yang direkomendasikan untuk menurunkan berat badan maupun untuk menjaga kesehatan kita.
- Perawatan kulit. Antioksidan dalam kubis membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas diketahui menyebabkan tanda-tanda penuaan.
Antigizi
Sebagaimana
suku kubis-kubisan lain, kubis mengandung sejumlah senyawa yang dapat
merangsang pembentukan gas dalam lambung sehingga menimbulkan rasa kembung
(zat-zat goiterogen). Daun kubis juga mengandung kelompok glukosinolat yang menyebabkan rasa agak pahit.
Kubis
Kubis, kol, kobis, atau kobis
bulat adalah nama yang diberikan untuk tumbuhan sayuran daun yang populer.
Tumbuhan dengan nama ilmiah Brassica
oleracea L. Nama "kubis" diambil
dari bahasa Perancis, chou cabus (harafiah
berarti "kubis kepala").
Kubis
memiliki ciri khas membentuk krop. Pertumbuhan awal ditandai dengan pembentukan
daun secara normal. Namun semakin dewasa daun-daunnya mulai melengkung ke atas
hingga akhirnya tumbuh sangat rapat. Pada kondisi ini petani biasanya menutup
krop dengan daun-daun di bawahnya supaya warna krop makin pucat. Apabila ukuran
krop telah mencukupi maka siap kubis siap dipanen. Warna sayuran ini yang umum
adalah hijau sangat pucat sehingga disebut forma alba
("putih"). Namun terdapat pula kubis dengan warna hijau (forma viridis)
dan ungu kemerahan (forma rubra). Dari bentuk kropnya dikenal ada dua
macam kubis: kol bulat dan kol gepeng (bulat agak pipih).
Kandungan gizi dan manfaat
- Kubis segar mengandung banyak vitamin (A, beberapa B, C, dan E). Kandungan Vitamin C cukup tinggi untuk mencegah skorbut (sariawan akut). Mineral yang banyak dikandung adalah kalium, kalsium, fosfor, natrium, dan besi. Kubis segar juga mengandung sejumlah senyawa yang merangsang pembentukan glutation, zat yang diperlukan untuk menonaktifkan zat beracun dalam tubuh manusia.
- Membantu menurunkan risiko gangguan jantung dan terjadinya stroke.
- Mengurangi risiko kanker lambung, kanker usus besar ( kolon ), dan kanker dubur.
- Mengurangi risiko terserang katarak.
- Mempercepat penyembuhan bisul dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
- Menurunkan kadar koleserol jahat atau LDL ( Low Density Lipoprotein ).
- Kubis adalah salah satu sayuran hijau yang direkomendasikan untuk menurunkan berat badan maupun untuk menjaga kesehatan kita.
- Perawatan kulit. Antioksidan dalam kubis membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas diketahui menyebabkan tanda-tanda penuaan.
Antigizi
Sebagaimana
suku kubis-kubisan lain, kubis mengandung sejumlah senyawa yang dapat
merangsang pembentukan gas dalam lambung sehingga menimbulkan rasa kembung
(zat-zat goiterogen). Daun kubis juga mengandung kelompok glukosinolat yang menyebabkan rasa agak pahit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar