Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium
occidentale) adalah sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brasil dan memiliki
"buah" yang dapat dimakan. Yang lebih terkenal dari jambu mede adalah
kacang mede, kacang mete atau kacang mente; bijinya yang biasa dikeringkan
dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam penganan. Secara botani, tumbuhan ini sama
sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun
kacang-kacangan (Fabaceae), melainkan malah
lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku Anacardiaceae).
Dikenal juga dengan berbagai nama seperti jambu
mèdè (Sd.); jambu mété atau jambu ménté
(Jw.); jhambu monyèt
(Md.); jambu dwipa, jambu jipang, nyambu
monyèt (Bl.); nyambuk nyĕbèt (Sas.); jambu érang,
jambu monyé (Mink.); jambu dipa (Banj.); buwah monyet
(Timor); buwah yaki (Manado); buwa yakis, wo
yakis (Sulut); buwa yaki (Ternate, Tidore); buwa jakis (Galela); jambu daré, jambu
masong (Mak.); jampu sèrĕng, jampu tapĕsi (Bug.); dan lain-lain.
Pohon berukuran sedang, tinggi sampai dengan 12 m, dengan tajuk melebar, sangat
bercabang-cabang, dan selalu hijau. Tajuk bisa jadi tinggi dan menyempit, atau
rendah dan melebar, bergantung pada kondisi lingkungannya.[2]
Daun-daun terletak pada ujung ranting. Helai daun bertangkai,
bundar telur terbalik, kebanyakan dengan pangkal meruncing dan ujung membundar,
melekuk ke dalam, gundul, 8–22 × 5–13 cm.[3]
Berumah satu (monoesis), bunga-bunga
berkelamin campuran, terkumpul dalam sebuah malai rata berambut halus, lebar
15–25 cm. Kelopak berambut, 4–5 mm. Mahkota runcing, lk 1 cm, putih kemudian
merah, berambut. Buah geluk berwarna coklat tua,
membengkok, tinggi lk 3 cm.
Manfaat Jambu Mete
Buah Jambu Monyet merupakan tangkai buah yang
mengalami penggelembungan dan menjadi buah semu yang lunak. Teksturnya seperti
buah peer dengan warna kuning dan sedikit noda kemerahan. Rasanya manis sepat
dan berair juga berserat. Biji bulat panjang, melengkung pipih dan berwarna
coklat tua. Biji inilah yang sering disebut kacang mete.
Selain bijinya, kayu pohon Jambu Monyet juga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, peralatan rumah tangga dan kerajinan
tangan. Daun mudanya dapat dijadikan lalapan (baik mentah maupun dikukus
terlebih dahulu). Buah semu nya juga dapat langsung dimakan sebagai bahan rujak
atau minuman. Kulit bijinya juga dapat diolah menjadi bahan pelumas,
insektisida, pernis, dan plastik. Namun, kita harus berhati-hati dengan cairan
kulit bijinya, karena mengandung Cashew Nut Shell Liquid (CNSL), dimana kulit
kita akan mengalamai pembengkakan serta peradangan bila terkena getah kulit
bijinya tersebut.
Daunnya
yang berbau aromatik, rasaya kelat, memiliki khasiat anti radang dan penurunan
kadar glukosa darah. Tangkai daunny berfungsi sebagai pengelat. Bijinya
berkhasiat sebagai pelembut kulit dan penghilang rasa nyeri (analgesik).Akarnya
bermanfaat sebagai pencahar (laksatif). Kulit kayunya berbau tanah, rasanya
kelat dana lama kelamaan menimbulkan rasa tebal di lidah. Khasiatnya sebagai
pencahar, astringen dan memacu aktivitas enzim pencernaan.
Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan Jambu Mete antara lain: Sembelit (Kulit kayu), Kencing Manis (kulit kayu), Radang Tenggorokan (daging buah jambu monyet), Sariawan (Daun muda), Rematik/Tekanan darah tinggi (Daun jambu), Digigit ular berbisa (1 buah jambu mede utuh), Sakit gigi (biji mede).
Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan Jambu Mete antara lain: Sembelit (Kulit kayu), Kencing Manis (kulit kayu), Radang Tenggorokan (daging buah jambu monyet), Sariawan (Daun muda), Rematik/Tekanan darah tinggi (Daun jambu), Digigit ular berbisa (1 buah jambu mede utuh), Sakit gigi (biji mede).
Kandungan nutrisi buah
semu jambu mede per 100 gram:
- Vitamin A 2.689 SI,
- Vitamin C 65 gram,
- Kalori 73 gram,
- Protein 4,6 gram,
- Lemak 0,5 gram,
- Hidrat arang 16,3 gram,
- Kalsium 33 miligram,
- Fosfor 64 miligram,
- Besi 8,9 miligram, dan
- Air 78 gram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar